Blog

Posted By : admin 19 Nov

Turunkan Berat Secara Efektif dengan Diet Golongan Darah

Mendapatkan tubuh indah dan sehat memang gampang-gampang susah. Memang ada banyak metode yang berkembang saat ini dan menawarkan bentuk tubuh menawan. Kadang cara tersebut memang terasa sangat berat, namun jika kita disiplin melakukannya, hasilnya pun bisa sangat memuaskan. Dan di antara sekian banyak metode diet, salah satu yang menarik adalah diet golongan darah.

Konsep diet ini ditemukan pertama kali oleh seorang naturopath bernama Peter J.D’Adamo. Dia mengungkapkan bahwa makanan yang dimakan seseorang akan bereaksi scara kimia dengan darah, dan efeknya tidak akan sama satu sama lain bergantung golongan darahnya.

Karenanya, jika seseorang mengikuti diet sesuai dengan yang didesain untuk golongan darahnya, maka hasilnya akan lebih baik dan efisien karena tubuh mendapat asupan sesuai dengan yang dibutuhkan. Tujuan utamanya tak hanya penurunan berat badan, namun juga bertambahkan energi, dan pencegahan terhadap berbagai penyakit. Adapun makanan yang disajikan dalam diet ini antara lain adalah:

1. Golongan Darah O

Tipe darah ini membutuhkan banyak protein yang berasal dari daging tanpa lemak, daging unggas dan ikan, gandum, kacang, dan susu. Pemilik darah O umumnya memiliki masalah pencernaan sehingga membutuhkan suplemen untuk mengatasinya.

2. Golongan Darah A

Golongan darah A disarankan menjalani diet tanpa lemak, dengan makanan seperti buah dan sayuran, kacang, polong-polongan, dan gandum. Mereka harus makan makanan yang organik dan segar karena kebanyakan pemilik darah A memiliki masalah sistem imun.

3. Golongan Darah B

Untuk pemilik darah B, jauhi makanan seperti jagung, gandum, gandum hitam, kacang-kacangan, tomat, ayam, dan biji-bijian. Golongan darah B sebaiknya memakan sayuran hijau, telur, daging, susu tanpa lemak.

4. Golongan Darah AB

Adapun makanan yang disarankan untuk tipe darah ini antara lain adalah tofu, seafood, susu, dan sayuran hijau. Pemilik darah ini cenderung memiliki asam lambung rendah sehingga disarankan menjauhi kafein, alkohol, rokok, dan daging kare.

Posted By : admin 19 Nov

Mana yang Lebih Sehat, Kentang atau Ubi?

Kentang atau ubi merupakan bahan makanan yang praktis, mudah diperoleh di pasaran dan cukup mudah diolah.

Tak heran ada banyak sajian dan olahan khas daerah, hingga camilan zaman now yangmenggunakan kedua bahan makanan tersebut.

Misalnya saja jajanan tradisional, donat kentang, kentang goreng, keripik ubi, serta menjadikannya bagian dalam bahan masakan.

Memiliki banyak kesamaan, kira-kira jika dibandingkan dari segi kandungan gizi, mana yang lebih unggul? Yuk, sama-sama kita simak pembahasannya di bawah ini!

Keunggulan antara kentang dan ubi dilihat dari kandungan karbohidratnya

Membandingkan kandungan gizi antara dua bahan makanan yang sama-sama merupakan sumber karbohidrat, tentu bisa dimulai dengan melihat kandungan karbohidratnya, ya.

Berdasarkan data dari US Departement of Agriculture, ternyata kandungan karbohidrat yang ada pada ubi terbukti lebih tinggi daripada kentang, lho. Dalam 100 gram ubi jalar terdapat 20,12 gram karbohidrat, sedangkan kentang hanya mengandung 17,49 gram karbohidrat.

Hal ini berpengaruh pada porsi saat kita akan mengonsumsinya, Anda akan mendapat asupan karbohidrat yang lebih banyak saat mengonsumsi ubi ketimbang kentang, pada porsi yang sama.

Kandungan indeks glikemik pada ubi dan kentang

Indeks glikemik menjadi penting pada bahan makanan pokok karena makanan pokok cenderung dikonsumsi dalam porsi yang cukup besar.

Hal ini wajar karena makanan berkarbohidrat merupakan sumber energi terbesar untuk tubuh. Jika tidak dikontrol, maka asupan indeks glikemik bisa tidak terkontrol dan kadar gula darah tubuh bisa meningkat.

Antara kentang dan ubi, kandungan indeks glikemiknya cukup banyak berbeda. Untuk diketahui, indeks glikemik pada bahan makanan pokok yang termasuk rendah adalah bahan makanan pokok ada di bawah angka 70.

Kandungan indeks glikemik kentang termasuk cukup tinggi yaitu diatas 78-100, tergantung pada metode pengolahannya, sedangkan, kandungan indeks glikemik pada ubi cenderung lebih rendah pada angka 69-70 dan tergolong sedang.

Kandungan serat antara ubi dan kentang

Serat menjadi salah satu zat gizi unggulan yang bisa jadi pertimbangan dalam memilih bahan makanan. Hal ini wajar mengingat serat menjadi salah satu zat gizi yang cukup sulit dipenuhi.

Dibandingkan kentang dan ubi, ubi tetap menggungguli kentang dengan memiliki kandungan serat yang lebih tinggi, yaitu 3 gram serat dalam 100 gram ubi, sedangkan kentang hanya memiliki 2,1 gram serat dalam berat yang sama.

Kandungan vitamin pada kentang dan ubi

Tiga kali mengungguli ubi, kini dalam poin vitamin kentang ternyata lebih unggul daripada ubi.

Beberapa jenis vitamin yang penting untuk tubuh, yaitu vitamin C, thiamin, dan asam folat terbukti lebih banyak kadarnya pada kentang. Meskipun begitu, ubi memiliki dua jenis vitamin dan mineral yang unggul yaitu vitamin A dan kalsium.

Antioksidan pada ubi yang lebih tinggi

Berbeda dengan kentang, ubi yang cenderung tesedia dalam banyak jenis warna memiliki keunggulan berupa kandungan antioksidan yang tinggi.

Ubi utamanya yang memiliki warna gelap, misalnya ungu gelap atau oranye tua akan memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi ketimbang kentang yang lazimnya berawarna putih kekuningan.

Hal ini membuat ubi kembali unggul mengingat antioksidan akan memberikan manfaat berupa pencegahan terhadap radikal bebas yang merupakan pemicu kanker.

Nah, dari berbagai keunggulan di atas, maka Anda tentu bisa memilih mana pilihan umbi yang lebih sehat.

Akan tetapi, agar asupan gizi dalam tubuh lebih beragam, maka Anda bisa menjadikan kentang, ubi jalar atau pilihan umbi lainnya sebagai alternatif bahan makanan pengganti nasi harian, ya.

Posted By : admin 18 Nov

Tak Hanya Untuk Penderita Diabetes, Ini 3 Cara Mudah Pilih Gula yang Super Sehat

Mungkin ada sudah hafal bahwa gula adalah bahan makanan yang harus dibatasi asupannya, ya. Hal ini seakan menjadi kebutuhan utamanya untuk penderita diabetes.

Akan tetapi, cara pemilihan gula yang sehat tidak hanya harus dilakukan oleh penderita diabetes saja, lho. Semakin cepat kita mampu memilih gula yang sehat, tentu manfaat dari pemilihan gula tersebut juga akan semakin optimal dalam tubuh, ya.

Meskipun harus dibatasi, nyatanya gula merupakan salah satu jenis zat gizi tetap boleh dikonsumsi sehari-hari, akan tetapi jenis dan porsinya haruslah dikontrol dengan tepat.

Hal ini akan akan membuat tubuh kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan dengan maksimal namun tetap bisa menikmati rasa manis dari gula pada minuman.

Sedangkan, untuk penderita diabetes hal ini akan sangat baik untuk kondisi kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya keparahan penyakit.

Lantas bagaimana sih cara memilih gula yang super sehat?

Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memilih gula atau pemanis yang sehat adalah dengan memilih pemanis yang alami, membandingkan kandungan kalori pada gula dan menghindari penggunaan gula buatan yang berbahaya.

Untuk lebih jelasnya, yuk sama-sama kita simak di bawah ini!

1. Mengutamakan menggunakan gula atau pemanis dari bahan alami

Baik untuk penderita diabetes ataupun tidak, memilih gula dari bahan alami sangatlah dianjurkan. Kandungan gula pada bahan alami jauh lebih unggul dari gula olahan atau gula buatan. Mengapa?

Hal ini disebabkan gula alami, yang biasanya masih ada pada beberapa bahan makanan alami pula, akan memberikan asupan vitamin, mineral, hingga antioksidan dalam tubuh. Kondisi ini tentu sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh bukan?

Beberapa contoh pemanis atau gula yang bisa kita peroleh dari bahan makanan alami adalah sari buah alami, sari kurma, madu, atau bubuk kayu manis.

Anda tentu bisa mengolah bahan makanan tersebut sebagai tambahan dalam berbagai makanan dan minuman, bukan?

2. Pilih jenis atau merek gula yang lebih rendah kandungan kalorinya

Jika terpaksa harus memilih gula pasir atau gula buatan, Anda bisa memilih gula yang lebih sehat dengan membandingkan kandungan kalori yang lebih rendah antar gula satu dengan gula lainnya.

Kini sudah semakin banyak olahan produk gula yang diproduksi dengan kandungan kalori lebih rendah dan telah dengan mudah diperoleh di pasaran.

Hal ini membuat Anda memiliki banyak pilihan alternatif gula yang lebih rendah kalori.

Beberapa jenis gula juga diproduksi dengan klaim nol kalori yang berarti kandungan kalorinya sangat rendah.

Selain gula rendah kalori, ada pula pilihan gula yang lebih sehat, yaitu gula yang menggunakan bahan pemanis alami yang bebas kalori, misalnya gula dari gula stevia.

3. Hindari gula buatan yang berbahaya

Dua cara di atas adalah cara menentukan pilihan gula yang sehat. Selain dua cara di atas, agar Anda dapat menghindari efek samping gula yang berbahaya bagi tubuh dengan tidak memilih gula yang cenderung merugikan bagi tubuh.

Gula buatan yang berbahaya untuk tubuh adalah gula yang berisiko menyebabkan banyak penyakit, misalnya kanker pada payudara dan kandung kemih.

Kedua penyakit tersebut akan terjadi jika kita terlalu banyak dan sering mengonsumsi gula buatan jenis sakarin, aspartam, dan siklamat.

Ketiga gula buatan tersebut telah diteliti pada manusia dan terbukti meningkatkan risiko berbagai penyakit. Beberapa jenis gula di atas bahkan sudah dilarang di Amerika Serikat. Jadi, hindari ketiga jenis gula di atas dalam produk makanan Anda, ya.

Posted By : admin 18 Nov

Studi Baru: Konsumsi Kopi Sebelum Olahraga Memiliki Manfaat ini

Sampai saat ini begitu banyak mitos beredar tentang larangan mengonsumsi kopi sebelum olahraga. Mitos tersebut mengatakan bahwa kopi mengandung kafein yang tinggi sehingga tidak baik dikonsumsi sebelum beraktivitas berat. Sebab, bisa meningkatkan detak jantung yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.

Konsumsi Kopi Sebelum Olahraga Memiliki Manfaat ini

Tentunya mitos tersebut menciptakan rasa takut tersendiri bagi sebagian besar orang. Padahal, kopi sendiri sudah menjadi minuman khas nusantara yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Lantas, bagaimana menyikapi mitos tersebut?

Perlu diketahui, mengonsumsi kopi sebelum latihan memang tidak dianjurkan, tapi bukan berarti tidak boleh. Pasalnya, baru saja ada sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Science Sports, mengatakan bahwa ada manfaat lain yang bisa dirasakan seseorang jika mengonsumsi kopi sebelum latihan. Namun, mengonsumsinya harus sesuai aturan, yakni tidak terlalu mepet waktunya serta tidak dalam jumlah banyak.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah manfaat mengonsumsi kopi sebelum olahraga:

1. Meredakan Nyeri Otot

Saat berolahraga, Anda pasti akan mengalami nyeri otot pada bagian tubuh tertentu. Nyeri tersebut bisa berskala kecil ataupun besar. Umumnya, nyeri yang datang akan bertahan cukup lama, bahkan lebih dari 24 jam. Nah, untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi kopi sebelum latihan. Hal tersebut dikarenakan kafein pada kopi dipercaya bisa meningkatkan kemampuan otot saat olahraga sehingga rasa nyeri tersebut tidak bertahan lama.

2. Memperbaiki Metabolisme

Kopi memang dipercaya bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Oleh karenanya, kopi sering dijadikan menu favorit saat sedang diet. Begitu pula ketika berolahraga, tubuh membutuhkan metabolisme yang baik agar hasilnya semakin maksimal. Pada hal ini, kopi dipercaya bisa membantu metabolisme tersebut sehingga pembakaran lemak menjadi lebih optimal.

3. Meningkatkan Performa

Untuk manfaat yang satu ini telah dibuktikan oleh survey yang melibatkan beberapa responden. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi kopi sebelum latihan memiliki performa dan daya tahan lebih baik. Kendati demikian, para peneliti juga menekankan agar tidak terlalu banyak mengonsumsi kopi dan mengimbanginya dengan air mineral untuk menstabilkan detak jantung.

Posted By : admin 18 Nov

Tak Hanya untuk Fisik Olahraga Juga Bisa Sehatkan Jiwa

Olahraga adalah sebuah aktivitas yang dilakukan dengan melatih beberapa bagian tubuh dengan gerakan-gerakan serta teknik tertentu. Hal itu didasarkan pada kekuatan fisik dan otot sehingga setiap pelakunya akan mendapatkan kebugaran tubuh jika dilakukan secara rutin dan konsisten. Hal tersebut memang benar, rutin berolahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Tak Hanya untuk Fisik Olahraga Juga Bisa Sehatkan Jiwa

Mungkin selama ini banyak yang menganggap bahwa olahraga akan menyehatkan tubuh saja, padahal tidak demikian. Menurut hasil penelitian yang dilansir dari laman Popsugar, sebenarnya olahraga adalah sebuah aktivitas rutinan yang dilakukan untuk melatih fisik dan jiwa seseorang. Maka tak heran, kebanyakan orang yang rutin berolahraga akan memiliki kesehatan fisik serta jiwa.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa manfaat olahraga yang berhubungan dengan mental atau kejiwaan seseorang.

1. Menciptakan Kebahagiaan

Ketika sedang berolahraga, apalagi bersama kawan, maka tubuh akan memproduksi hormon endorphin lebih banyak sehingga seseorang menjadi lebih mersa senang dan bahagia. Hal itu bisa kita lihat pada tempat latihan kebugaran yang mana setiap pelakunya selalu berlatih dengan suka cita bersama teman-temannya.

2. Mempertajam Ingatan

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan ingatan, ada baiknya Anda untuk rutin melakukan olahraga. Sebab, olahraga telah terbukti bisa mencegah terjadinya penurunan kinerja otak. Dari hasil penelitian terbaru, dijelaskan bahwa seseorang yang rutin melakukan olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu akan terhindar dari risiko kepikunan atau bahkan Alzheimer.

3. Menumbuhkan Percaya Diri

Pada umumnya, rasa percaya diri memang bisa dibentuk dari berbagai macam cara. Salah satu cara yang terbilang ampuh adalah olahraga. Ya, olahraga ternyata juga bisa membentuk mental seseorang agar lebih percaya diri. Hal itu dikarenakan ketika seseorang rutin berolahraga, maka dia akan memiliki bentuk tubuh ideal serta ketahanan fisik yang akan membuatnya menjadi lebih percaya diri ketika berhadapan dengan orang lain.

4. Meredakan Stres

Bagi Anda yang sedang mengalami stres akibat pekerjaan atau masalah lainnya, maka cobalah untuk berolahraga secara rutin. Sebab, olahraga juga mampu mengurangi stres tersebut. Lebih dari itu, dengan rutin berolahraga juga akan memberikan efek rileks yang akan membuat tidur Anda menjadi lebih nyenyak, walau banyak masalah yang sedang dialami.

Posted By : admin 18 Nov

Jangan Takut Olahraga Malam Inilah Manfaatnya

Bicara mengenai waktu olahraga memang tidak ada habisnya. Sebab, sampai saat ini masih saja terdapat mitos-mitos mengenai waktu olahraga.

Jangan Takut Olahraga Malam Inilah Manfaatnya

Ada yang mengatakan bahwa olahraga sebaiknya dilakukan pada pagi hari saja karena udara masih sangat segar. Namun, tak sedikit pula yang mengatakan bahwa olahraga di malam hari tak sehat karena bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan.

Tentu saja perdebatan tersebut membuat sebagian besar orang menjadi bingung. Pasalnya, tidak semua orang memiliki waktu luang untuk berolahraga di pagi hari. Dengan hadirnya mitos tersebut, mereka pun takut jika harus berolahraga di malam hari. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan? Apakah harus memercayai mitos sehingga tidak berolahraga?

Perlu diketahui, mitos yang mengatakan bahwa olahraga di malam hari itu tidak sehat, merupakan sebuah mitos yang tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Sebab, bagaimanapun juga olahraga adalah aktivitas baik, walau dilakukan pada waktu apapun.

Dilansir dari laman Cosmopolitan, bahwasanya ada manfaat yang bisa kita dapatkan jika berolahraga di malam hari. Apa saja manfaat tersebut? Berikut diantaranya:

1. Mengeluarkan Racun

Tidak bisa dipungkiri, selama seharian penuh tubuh kita akan dihantam dengan berbagai macam bakteri, virus, serta radikal bebas yang bisa berubah menjadi racun. Untuk mengatasi serta mengeluarkan racun tersebut, Anda bisa melakukan olahraga pada malam hari. Maka dari itu, olahraga di malam hari cukup baik dilakukan bagi orang yang memiliki rutinitas yang padat pada siang hari.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Mungkin Anda pernah mengalami, saat tubuh sangat pegal dan lelah justru tidak bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik, bukan? Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan peregangan agar tubuh tidak terasa sakit semua. Dengan begitu, maka Anda akan mendapatkan tidur yang berkualitas dan nyenyak sampai pagi hari.

3. Mengatasi Sesak Napas

Bagi orang yang memiliki sesak napas, biasanya rasa sesak tersebut akan kumat saat suhu tubuh menjadi dingin. Sedangkan, setiap malam suhu selalu dingin, maka dari itu harus ada tindakan yang bisa membuat suhu menjadi stabil dan hangat. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga. Sebab, berolahraga akan membakar kalori di dalam tubuh sehingga suhu tubuh pun menjadi hangat oliveoilconference.com.